cahaya 1001 malam

cahaya 1001 malam

17 Apr 2014

Refleksi Perjalanan 1 : Jamuan Tak Terduga




21 jam sudah kami (saya, suami, putri kecil n rombongan bus 4) berada di dalam bus, menempuh jarak ribuan kilometer demi sebuah perjalanan ibadah. Jika tidak untuk tujuan ibadah mungkin perjalanan ini terasa sangat berat. Berbagai kendala turut menyertai  rombongan kami dari mulai antrian imigrasi yang lama, bis yang harus berputar arah kembali karena masih ada proses yang kurang, ganti ban dan lainnya. 

Rasa lelah, mengantuk, pinggang yang tak nyaman, kaki yang mulai bengkak tentu dialami oleh semua anggota termasuk saya dan keluarga. Meski demikian tak satupun dari kami yang mengeluh dan cemberut. Anak-anak di kursi depan bercanda dan tertawa riang, Ibu-ibu sibuk bercerita sambil menyodorkan kue dan cemilan bawaan masing-masing, putri kecil saya tidur sebisanya dengan badan meliuk tak karuan dan tak pula menangis kecapekan, ada pula yang khusyu membaca Al-quran, beberapa orang berzikir tak henti sembari berdoa, sebagian pula terlelap kelelahan. 

Sungguh beruntung saya dikelilingi orang orang yang bersabar dalam perjalanan ini. Bukankah Allah juga memerintahkan kita agar bersabar......dan bukankah sudah diingatkan untuk kita bahwa sesudah kesulitan itu akan datang kemudahan, 
Artinya:
5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.


Sekitar jam 12 siang lebih tiba-tiba terdengar suara keras dan tiba-tiba bus berguncang oleng kekanan kiri, membuat kami kaget lalu bus berhenti mendadak. Setelah diperiksa ternyata ban bermasalah lagi dan harus diganti. 

ganti ban.........Credit pict : Bapak Firdaus

Benar..... memang pertolongan Allah itu dekat. Ganti ban ternyata menyita waktu yang lama. Tepat disamping bus berhenti, berdiri sebuah masjid. Kami pun beristirahat di masjid sambil menunggu waktu zuhur. Nikmat sekali melemaskan otot kaku, menyelonjorkan kaki yg bengkak, membasuh muka yang berdebu dan putri kecil saya pun  asyik bermain pasir..... sengsara membawa nikmat bukan ???

Tak hanya itu....
Sungguh pertolongan dan nikmat Allah melimpah pada kami. Setelah sholat,  kami diberi jamuan makan Nasi Mandy lengkap untuk semua rombongan (2 bus sekitar 80-an orang).....
Jamuan itu diberikan oleh tuan pemilik masjid.
Tak terhingga syukur dan terimaksih kami dan sungguh bahagia berseri-seri wajah pemilik masjid dapat menjamu kami semua.






Dari Abu Hurairah r.a berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud :
"Ada tiga doa yang diterima oleh Allah secara langsung yaitu doa orang yang dianiaya, doa musafir dan doa orang tua kepada anaknya "
(Hadist riwayat Turmudzi, Ahmad dan Abu Daud)

Tentu kami pun mendoakan pemilik masjid yang murah hati serta bertambah syukur kami atas segala pertolongan Allah dlm perjalanan ibadah ini.

setelah beberapa jam ...perjalanan dilanjutkan. Masih ada ribuan kilometer didepan menuju ke tanah suci. 

 note :
- InsyAllah pertolongan Allah itu dekat, percayalah
- berbaiklah pada musafir
- Credit picture : Bapak Firdaus & Bu Puspa ; terima kasih foto-fotonya 




No comments:

Post a Comment