cahaya 1001 malam

cahaya 1001 malam

21 Dec 2013

”Ibu, Cinta Tanpa Akhir”.

Posting ini ditujukan dalam rangka memeriahkan event ngeblog-bareng-ibu-cinta-tanpa-akhir yang diadakan KEB.

KEB
KEB


Jemput -Jemput Cinta

Sebagai anak tentu saya mengenal ibu atau saya memanggilnya "Mak".  Mak wanita biasa yang mengurus keluarga dan sawah di rumah. Tak ada yang spesial, sehari hari memasak, mengerjakan pekerjaan rumah, ditinggal ke sawah sampai sore, dan mengurusi rumah lagi hingga malam. Meski begitu mak wanita yang kreatif dan mandiri. Kemana-mana jarang minta dianterin orang lain. Kalau kreatifnya lagi "kumat", bisa seharian duduk depan mesin jahit membuat gorden, agar terlihat indah atau berpanas-panas mengecat pagar rumah biar ga suram katanya.

Saat masih sekolah, saya pun terbiasa melakukan semua sendiri. Tak pernah saya didampingi belajar atau mendapat kecupan manis saat memperoleh ranking 1. Namun saya tau mak pasti menyayangi saya dengan caranya.Saya yang masih belum dewasa kala itu, kadangkala merasa tak diperhatikan atau malu, apalagi keluarga kami hanya petani biasa. Meski demikian saya hanya diam tak lantas mengungkapkannya.

Mak punya kebiasaan wajib, yaitu setiap sore membuat cemilan. Ga ada yang spesial hanya pisang goreng, mie goreng, donut, karipap, atau cuma jemput-jemput. Yaaa hanya jemput-jemput simple karena mak juga bukan jago memasak. "Jemput-jemput" sangat dikenal di Malaysia. Hanya adonan tepung yang dibumbui dan diberi isian, seperti bikin bakwan. Klo diisi udang jadinya jemput jemput udang, klo ga ada isian ya jemput-jemput kosong.  Namun jemput-jemput inilah yang terus dikangeni di manapun kami berada.

Sewaktu saya kuliah di Yogya, setiap pulang pasti sudah tersedia seember jemput-jemput. Benar seember, karena mak ga suka membuat dalam jumlah kecil. " bikin dikit atau banyak, capek masaknya sama aja " begitu katanya selalu. Jadi klo bikin apa-apa sekalian banyak. Begitu pun saat saya sudah menikah, tiap pulang pasti dibuatin cemilan itu.

Seiring berjalannya waktu, saya semakin mengerti bahwa cinta ibu memang tak definisikan. Apalagi saya sekarang juga seorang ibu. Cinta ibu bisa hadir di mana saja, dalam suguhan teh di pagi hari, dalam licinnya baju yang tersetrika rapi, dalam rapinya sebuah rumah, bahkan dalam diamnya saat marah. Tak penting apakah ibu itu seorang direktur atau full time mommy, dia akan menyayangi tanpa akhir dengan caranya.

Dan salah satu cinta mak untuk anaknya hadir dalam setiap butir jemput jemput yang disuguhkan pada kami setiap kami di rumah .

Matur nuwun mak, sungguh kami tidak dapat  membalas jasamu. Semoga sehat selalu dan diberi berkah yang melimpah, bahagia lahir batin. Amin.

Selamat Hari Ibu          



Abu Dhabi. 22 Desember 2013
     ~NooR~

10 Dec 2013

Sewa Rumah di Abu Dhabi

mencari rumah sewa gampang gampang susah ya seringkali ribet. inilah sharing cerita saya mengenai sewa rumah di Abu Dhabi



Saat berpindah ke tempat baru, tentunya yang utama adalah mencari tempat tinggal dan mengurus dokumen. Sebelum kami pindah ke Abu Dhabi, saya sudah mencari informasi mengenai sewa rumah dan apa-apa saja yang mesti dipersiapkan. Namun tidak banyak informasi yang saya dapatkan. Nah seorang teman disini bilang "tenang aja, banyak tempat kok, klo apes ga dapat bisa sewa student villa" . dan sewa rumah yang beliau tinggali juga murah sekitar AED 2 ribu/bulan. Ok pikiran tenang


..............naik pesawat......tiba di Abu Dhabi

Begitu tiba di Abu dhabi, Suami mengurus dokumennya dulu karena dia segera masuk kerja. Punya saya dan Nabila menyusul. Sambil itu kami mencari info rumah. Nah ternyata sebelum kami kesini ada ketentuan baru mengenai perumahan, bahwa rumah sewa harus Municipality approve.
Artinya bangunan rumah tersebut memang terdaftar sebagai bangunan sewa. Ada pula istilah Thawtheeq pendaftaran unit dan kontrak secara detail.

Puas kami mencari dan survey tempat namun ga ketemu. bukan karena pilih-pilih tapi memang ga ada yang benar-benar terdaftar di sekitar tempat suami bekerja. Dari company akhirnya dikasi list tempat sewa, setelah di cek semua nihil.

Memang yang berdekatan dengan tempat suami bekerja, banyak rumah disewakan dan harganya miring, tapi ya ga Municipality approve. Jika bandel tetap ambil, company ga akan kasi housing allowance dan klo ada apa-apa tersangkut masalah hukum, tanggung sendiri...... serem kan.

Akhirnya kami mencari di tengah kota, mana aja, yang penting dapat rumah, daripada berlama-lama di hotel (udah 2 minggu nie). Setelah dapat tempatnya negosiasi dengan agen, tentang sewa dan kontrak. Ini agak ruwet urusannya karena kontrak akan dikeluarkan apabila sudah bayar deposit sebesar 5% dari harga sewa. Padahal kontrak itu perlu ditunjukkan dulu ke bagian housing di company apakah disetujui apa ga. Setelah nego panjang lebar, kami bayar deposit dan agen fee, dapat kontrak, tandatangan, siap pindah....... meski jauh dari tempat suami bekerja ( 1.5 jam lebih by bus).

Sekilas Informasi :

  • Bangunan perumahan ada 2 type : Villa yaitu rumah yang terletak di atas tanah (landed house) dan Apartemen. 
  • Banyak yang menyewakan kamar di Villa yg lengkap dg fasilitas dan harga murah (plus listrik dan air dibayar landlord jadi tinggal menempati). Biasanya villa seperti ini mucipality approved as a whole house. Jadi di iklan dibilang approve. Masalahnya rumah ini kemudian di bagi menjadi beberapa unit (seperti apartemen) dan unit ini tidak approve
  • Harga sewa untuk villa 1 bedroom sekitar AED 40-50 ribu/ thn. Ini tergantung lokasi juga ya. 
  • Harga sewa apartemen 1 bedroom sekitar AED 55-70 ribu/thn.  Harga sewa tergantung lokasi dan jenis bangunan juga.
  • Tahun ini kenaikan harga sewa akan ditentukan oleh pasar, padahal thn sebelumnya kenaikan hanya boleh 5%.
  • Umumnya deposit sewa tergantung kesepakatan dg owner.
  • Agen fee umumnya 5% . Nah pinter2 nawarnya.  ( 5% dari AED 100 ribu ....lot of money :D  )
  • Pembayaran sewa ada banyak opsi: per 1 tahun, per 6 bulan, per 3 bulan dan per bulan. Sewa rumah dengan opsi bayar per tahun biasanya lebih murah dibanding per 6 bulan. Begitu juga seterusnya opsi bayar per 6 bulan lebih murah daripada opsi bayar per 3 bulan
  • Rumah sewa biasanya Kosong melompong, bahkan gantungan gorden pun ga ada.
Tips :
  • Cari Hunian yg Municipality Approve dan ber Thawtheeq . Ini penting untuk menghindari masalah. Karena sering ada razia  terkait sewa rumah. 
  • Cari Agen yang punya kantor resmi. Jangan percaya yg pasang nama n telp aja. karena byk kasus uangnya dibawa kabur. 
  • Siapkan dana untuk sewa (bayar deposit n agen fee) apalagi jika langsung pindahan dr negara lain. 
  • Bisa sewa tanpa agen, datang langsung ke Pemilik gedung. Biasanya lewat kenalan yg pernah sewa di gedung tersebut.

Semoga infonya bermanfaat ya

-n00r-

8 Dec 2013

Homemade: Telur (ayam) Asin

Telur asin kok dari ayam???
yaaa awalnya saya juga ga menyangka. Apalagi di Indonesia telur asin dibuat dari telur bebek. Saat tinggal di Malaysia dan Singapura pun telur asin dari bebek. Nah di Abu Dhabi ini, harga telur bebek berkali2 lipat mahalnya dari telur ayam. Suatu hari saat searching resep masakan, saya menemukan ada yang membuat dari telur ayam. Wah ilmu baru dan bikinnya juga gampang, jadi langsung saya coba

Ide  dasarnya  saya lihat di myresipi.com ,  atau bisa juga lihat di neckredrecipes. di situ tertulis jelas step2 dan gambar pembuatannya.

ini yang versi saya :

Bahan :

  • Telur ayam  size L 5 biji 
  • Garam 5 sdm  (munjung)
  • air 
  • wadah plastik ( sy pake container biokips 900 ml)
Pembuatan :
  • garam dilarutkan dengan air panas, biarkan sampai benar2 dingin.
  • susun telur di wadah, tuang larutan garam, tambahkan air sampai telur terendam semua.
  • tutup rapat, simpan selama 2 minggu, 


Note : 
  • Karena tidak ingin terlalu asin, garamnya saya cuma kasi 5 sendok munjung dan saat 10 hari udah saya panen. Kalau mau asin, proporsi garam ditambah dan simpan lebih lama. 
  • Pastikan telur terendam semua. Kalau telurnya mengapung, bagian atas wadah beri pemberat 
  • Gunakan telur ayam yang berkulit putih (kaya poto), karena jenis ini kulitnya lebih tipis jadi gampang menyerap. 
  • Gunakan telur yg besar, agar kuningnya dapat yang gede :D
selamat mencoba.......

4 Dec 2013

Homemade Tauge

"Tak ada rotan akar pun jadi", begitulah kata pepatah. Pepatah ini benar adanya artinya kita dituntut kreatif tiap saat menggunakan apa yang ada. Inilah yang saya lakukan. Ga ada tauge, yaa Bikin sendiri....

Abu Dhabi memang jauuuhhhh dari Indonesia atau Singapura, sehingga tak heran jika bahan-bahan makanannya pun berbeda. Nah salah satunya tauge ini. Bukan ga ada di dijual..... di supermarket ada dijual dalam kemasan, harganya hmmm (msh murah di SG).....tapi itupun klo nemu, biasanya adanya yg pendek kaya yg buat soto (capar soto), klo mau yang panjang ya tanam dulu hehehe.

Saya bukan penggemar tauge, kebetulan ada sisa kacang hijau ya dimanfaatkan. Disini harus pinter2 bikin apa yang ga ada. 

membuatnya ga susah hanya perlu kesabaran. Karena tiap hari harus disiram (malam juga)
step -step :
  • rendam kacang hijau semalaman
  • toskan, cari wadah yg berlubang, beri alas kain, sebarkan kacang tadi, tutup dengan kain yang dibasahkan
  • tempatkan didalam wadah lain (biar air ga menetes), dan simpan di tempat gelap
  • siram tiap hari 4-5 kali 
  • tunggu 3-4 hari dan .....
Taraaaa
Homemade tauge ala saya

siap di panen,  Yeayy  hore2 berhasil.  Kuncinya asal disiram sering-sering pasti cepat panen. 

tips :
  • sering disiram
  • simpan di tempat gelap
  • bagian atasnya beri pemberat (sy : kain basahnya langsung ditumpuk2 di atas kacang langsung)

31 Oct 2013

Tragedi Kecap ............



Kecap ......yaang terbayang pasti rasanya yang manis atau asin, dan legit. Beda merk tentu beda rasa. Tak jarang ada yang fanatik dengan salah satu merk. Meski saya bukan termasuk yang fanatik, tetapi klo memang ada merk X tersebut, akan lebih baik. Apalagi kecap bisa buat macam-macam masakan, sambal, sampai untuk obat batuk ( saya msh pake lho obat batuk jeruk-kecap dan ampuh).

Sebagai orang Indonesia, apalagi jauh di rantau tentu kangen dengan hal-hal yang berbau-bau kampung halaman, salah satunya kecap !. Semua kecap pasti no 1 yaaaa.
jauh-jauh hari sebelum berangkat saya sudah menyiapkan sedikit perbekalan yang berbau-bau kampung halaman termasuklah si kecap favorit ini.

Berdasar pengalaman waktu tinggal di Singapore, kecap merk X ini susah didapat, harus ke toko yang jual barang-barang Indonesia. Tak jarang klo ada teman yang pulang, oleh-olehnya kecap hahaha. eits..... ini oleh-oleh spesial lho

Tak ingin si "most wanted" ini terlewatkan, saya membawa satu kemasan kecil. Apesnya waktu belanja, kemasan yang botolan habis, adanya cuma kemasan pouch yang kecil, ya sudah beli aja. Kemudian saya pindahan ke botol kecil karena mikir di bagasi kan kebanting-banting, biar aman dan ga tumpah.

Sampai di Abu Dhabi
Waktu di hotel saya lupa sama sekali dengan si kecap ini. tapi tiap hari bau manis-manis. Tetep ga nyadar. Pada hari kesekian .... saya bongkar-bongkar koper ...ternyata sudah meleleh leleh  itu si manis hitam dan kental kaya iklan
           Animated Emoticons
Walhasil meski sudah dibersihkan tetep bau manisnya ga ilang-ilang. Padahal saya cuma bawa botol kecil buat obat kangen eh malah meleleh kemana-mana. Sempat ada sisa di botol dikiiiit......

Pengalaman lagi ; besok-besok klo bawa lagi, tutupnya di seal aja, trus masukin plastik berlapis-lapis.

7 Oct 2013

Tips for Long-Haul Flight with Toddler

Bagi yang ingin bepergian jauh mungkin ingin mengetahui apa yang perlu dipersiapkan dan hal-hal apa yang perlu di antisipasi. Tips ini seputar pengalaman saya sendiri membawa Nabila (15 bln) dari Indonesia ke Abu Dhabi sekitar 9 jam dengan pesawat ( yang jalur darat ga di hitung )

1. Sediakan susu di wadah kecil 
           Isi cukup untuk bekal selama perjalanan. Karena Nabila minum susu formula, jadi saya sediakan cukup untuk perjalanan. Dalam wadah tersebut saya isi susu, dan biskuit kecil2. jadi kapanpun haus tinggal seduh.
untuk dot, saya bawa lebih dari satu, biar gampang gonta ganti, kadang 1 botol isi jus, 1 botol isi susu.

2. Sediakan cemilan atau makanan bayi
           wadah cemilan saya jadikan satu sama wadah susu bubuk (gambar dibawah). Saat naik Etihaad, disediakan juga makanan anak (puree buah), berhubung Nabila dah agak besar, dia bisa makan roti, biskuit atau telur yang ada di menu.

3. Sediakan jaket, baju ganti, popok
           biasanya long-haul flight berangkat malam, jadi pakaikan baju panjang. Nah perlunya baju ganti, jika sewaktu-waktu baju anak basah atau minta ganti baju bisa langsung ga perlu bongkar2 tas.
pengalaman kemarin : Suasana dalam pesawat cenderung hangat, jadi Nabila minta lepas jaketnya, Eh ada pula kejadian celananya basah ketumpahan air minum. 

4. minyak telon atau kayu putih
           terkadang anak rewel karena perut kembung atau masuk angin, Kalau Nabila dia batuk terus, jadi rewel ga bisa tidur, Setelah di oles minyak di dada dan perut agak baikan ( saya kelupaan bawa yg kecil, sampe ngrepotin minta ke orang). bawa ukuran kecil aja buat dibawa ke kabin.

5.mainan kecil, video, acara kesukaan
          Meski pesawat nyaman, belum tentu bisa istirahat. Saya dan Nabila benar2 ga bisa istirahat, dari yang dia batuk, minta susu, minta tiduran telentang dan macam2 gayanya karena ga bisa tidur. salah satu penenangnya dia adalah nonton Upin ipin ( dia fans berat bgt).
Di pesawat juga disediakan baby kit, didalamnya ada mainan kecil juga.


Semua perlengkapan di atas, saya masukkan ke tas tangan, yang diletakkan di bawah kursi, jadi kapanpun perlu ga perlu repot bongkar2.  Yang jelas kemauan anak macem2 ya.... jadi yang sabar aja 

Happy travelling.........





26 Sept 2013

Perjalanan Panjang ke Negeri Antah Berantah

Akhir Agustus 2013 kami sekeluarga memantapkan hati mengembara ke negeri antah berantah nun jauh di sana ( hahaha kaya' dongeng). Bukan tanpa alasan kami mengembara, namun setelah berpikir panjang, keputusan tersebutlah yang terbaik bagi kami.

Perjalanan panjang dimulai dari rumah menuju bandara terdekat (Juanda-Surabaya), lebih kurang 3.5 jam dengan mobil, dan seperti biasa saya mulai stress perjalanan jadi badan terasa tak nyaman. Jadwal awal pesawat kami akan ke jakarta jam 9.30 pm, namun ternyata di delay sampai jam 11.15 pm. Perjalanan Surabaya - Jakarta dengan Garuda sangat nyaman, dapat snack juga, tapi karena lelah menunggu lama dan udah malam, akhirnya makanan pun tak tersentuh. putriku Nabila juga belum tidur dan mulai rewel, yahhhh lengkaplah.

Sampai Jakarta, tanpa menunggu langsung antri check in di Etihaad untuk penerbangan jam 2 pagi, ternyata Rameeee banget. Orang indo, bule dan lainnya banyak banget. Waktu yang tersisa pun hanya untuk ngantri. Pesawat Etihaad sangat besar (pertama kali naik pesawat gede :D) dan nyaman. full service tentunya. Soal makanan (makanannya enak coba pas doyan makan), kebersihan, pelayanan ga ada yang kurang lah, sangat memuaskan. Hanya masalah badan yang udah kelewat pegel2 masuk angin dan Nabila yg rewel.

source: Etihad
Perjalanan jauh dengan balita apalagi sedang tidak fit memang challenging. Cerita perjalanan dengan balita di episod akan datang yaa


Setelah perjalanan panjang lebih kurang 7 jam akhirnya sampailah kami di Abu Dhabi
Bagi yang membawa balita kaya kami ada stroller gratis dsini yang bisa dipakai buat keliling airpot
pics : airlinestrends.com
Tapi jumlahnya ga banyak, posisinya tepat di depan pintu setelah melewati terowongan belalai dari pesawat (apa ya namanya???), jadi yang duluan yang dapat. saya termasuk yang merasakan lumayan karena emang dari rumah sengaja ga bawa toh Nabila dah bisa jalan sendiri.

kami mendarat pagi hari sekitar jam 7 waktu setempat. Keluar bandara langsung disambut udara panas, yaa disini jam segitu sudah terasa panasnya apalagi bagi kami yang masih baru sampai. Karena dijemput jadi kami langsung ke hotel.

ooo ya bagi yang menggunakan taxi dengan ongkos sendiri, cari taxi yang biasa karena di bandara juga ada taxi mewah, tarifnya saya ga ngerti karena waktu itu sama yang jemput dipilihkan taxi mewah, di dalam taxi tinggal tulisin nama, company, tandatangan. jadi kami ga ngerti berapa tarifnya.

Dimulailah hari-hari kami berpetualang di Abu Dhabi


     Welcome to Abu Dhabi



5 Sept 2013

Memulai kehidupan baru


Akhir agustus ini kami sekeluarga membuka lembaran kehidupan baru di negeri asing
Bagaimana tidak, kami akan menetap disana dalam waktu entah berapa lama,
 entah bagaimana kondisinya kami nantinya harus kami jalani dengan ikhlas agar berkah amin3x
Ini cerita lembaran baru keluarga kami,

Tidak bermaksud menyombongkan diri atau pamer hanya berbagi cerita dan menuliskan untuk sesama dan diri sendiri, karena kenangan itu akan terlupakan dan memudar. Dengan tulisan ini kisah itu akan senantiasa akan dan teringat

Life's to short to have regretsSo I'm learning now to leave it in the past and try to forget
Only have one life to live
So you better make the best of it

I will break these chains that bind me 
happiness will find me Leave the past behind me
 today my life begins
A whole new world is waiting its mine for the takingI
 know I can make it
 today my life begins

-bruno mars-