cahaya 1001 malam

cahaya 1001 malam

16 Mar 2015

Umroh Bis ; Abu Dhabi - Madinah-Mekah

Pergi ke tanah suci, lalu melaksanakan ibadah Haji atau Umroh tentu merupakan hal yang diidamkan dan membahagiakan bagi umat muslim. Tapi pernahkah terpikir untuk melaksanakan ibadah umroh dengan bis????

Ya bisa.......
Hal ini mungkin terjadi jika anda tinggal di Abu Dhabi atau negara sekitar Saudi Arabia. Saya sekeluarga pernah melakukannya beserta rombongan dari KBRI Abu Dhabi. Berikut ini catatan kecil saya semoga dapat memberikan gambaran bagi teman-teman yang akan melaksanakan umroh dengan bis tahun ini.

Waktu perjalanan
Menurut panitia, waktu perjalanan Abu Dhabi - Madinah (tujuan pertama) sekitar 26 jam. Faktanya kami menempuh perjalanan hampir 3 hari. Hal ini dikarenakan bis kami mengalami banyak kerusakan sepanjang perjalanan. Baca kisahnya di refleksi-perjalanan-1-jamuan-tak-terduga  Tak perlu mengeluh, siapkanlah diri untuk perjalanan panjang. Berdoa dan berdoa semoga perjalanannya lancar.
                         


Makanan & Minuman
Pihak panitia telah menyediakan makanan dan minuman di bis, jadi ga perlu kuatir. Selain itu disediakan juga snack dan buah-buahan. Ga perlu kuatir lapar selama perjalanan, malah kekenyangan :)
Beberapa ibu-ibu membawa kue kering dan kitapun bisa mencicipinya. Bawalah bekal yang tidak mudah basi, seperti kue kering, kentang panggang, sambal kering tempe, atau jagung manis kalengan. Jangan membawa makanan terlalu banyak, karena akan terbuang.

Perlengkapan yang di Bawa
Bawalah perlengkapan penting seperti:
- Abaya n Jubah lelaki
-mukena n sajadah tipis
-Al quran
-obat-obatan
- perlengkapan mandi
-masker wajah
-thermos
- heater kecil
- selimut / jaket
- mie instant cup


Thermos dan selimut hal yang perting karena saat malam hari suasana di bis sangat dingin, bawalah selimut kecil seperti yang digunakan dalam pesawat, atau jaket. Thermos dan heater diperlukan untuk membuat kopi, teh, atau mie instant selama perjalanan di atas bis. Bawalah cup kertas yang khusus untuk kopi atau teh panas sehingga mudah dibuang. 

Bisakah membawa anak kecil ???
Bisa..... saya pun membawa nabila (2 tahun) saat perjalanan tahun lalu. Bahkan beberapa teman mebawa anak 1 tahun dan bayi juga. Bawalah perlengkapan bayi lebih banyak termasuk susu dan popok. Karena tidak menjamin kita akan menemukan produk yang sama di Madinah atau Mekah. Bawa juga obat untuk anak termasuk obat ruam popok, ini penting karena kita duduk lama di bis.
Berdoa dan berdoa moga-moga si anak tidak rewel selama perjalanan.

Mabuk perjalanan
Saya mudah mabuk saat naik bis, lalu bagaimana mengatasinya ?
Jangan kuatir......insyAllah jika diniatkan ibadah Allah menolong kita. Sayapun mudah mabuk, apa yang saya lalukan adalah dengan mengkonsumsi obat mabuk perjalanan setiap 5 - jam sekali. Saya juga memakai "traveling bands" gelang yang mencegah mabuk perjalanan (beli di Boots AlWahda Mall)Bawalah juga vitamin tambahan, karena selepas turun bis kita langsung melakukan ibadah, bukan istirahat tidur enak di hotel.

                                          

Semoga catatan kecil ini dapat membantu teman-teman akan melaksanakan ibadah Umroh dari KBRI Abu Dhabi pada tahun ini.





26 Jul 2014

Ramadan di Abu Dhabi

pic from.hdwallpapersfan

Waktu bergulir begitu cepat, 2 hari lagi  ramadan akan berlalu. Ini kisah pengalaman ramadan pertama kami di Abu Dhabi.

Melaksanakan ibadah puasa di negri ini memang suatu tantangan yang berat, apalagi bagi orang-orang seperti kami yang baru menetap disini. Tahun ini ibadah puasa dilaksanakan di bulan Juli, yang merupakan salah satu bulan terpanas suhunya. Bagaimana tidak setiap hari suhu 40 derajat lebih bahkan mencapai 50 derajat celcius. Meski demikian alhamdulillah kami dapat menjalaninya dengan baik. Inilah sepintas kisah puasa kami di Abu Dhabi.

Penentuan puasa
        Penenetapan hari pertama puasa dapat dilihat melalui siaran Tv selepas sholat isya (sekitar jam 9). 
Sejak sore kami menelepon beberapa teman untuk mengetahui tentang penentuan puasa, karena memang tiada info sama sekali. 

Waktu Puasa
        Disini waktu puasa termasuk lama, sekitar 16 jam 15 menit. Imsak sejak 3.59 dan berbuka pada jam 07.17. Lama ya......ditamabah dengan suhu yang sangat panas. Bagi yang bekerja di ruangan AC mungkin tidak begitu berpengaruh, tapi bagi yang bekerja di luar, seperti pembersih sampah, pekerja kontruksi, tak terbayangkan bagaimana beratnya mereka menjalaninya ya. 

Tarawih ....
        8 atau atau 20 rakaat ? ........ga perlu diperdebatkan berapa rakaatnya. Di Abu Dhabi tarawih dilaksanakan 8 rakaat, dan beberapa masjid melaksanakan 20 rakaat. Sholat witir dilaksanakan 3 rakaat, dan doa qunut dibaca sejak hari pertama ramadan (klo dikampung saya mulai 15 ramadan).

Wanita ada yang ke masjid ???......Ada...... kebanyakan wanita yang kemasjid adalah orang India, Pakistan, atau orang Arab dari negara sekitar, orang lokal ada juga meski biasanya yang tua. Saya pun kemasjid beberapa kali. Beberapa masjid tidak menyediakan ruang sholat bagi wanita. 

Menu special Ramadan
      Bulan Ramadan memang penuh berkah ya, jika di Indonesia atau Singapore tempat saya tinggal dulu, bulan ini bulan bazar makanan,minuman dan pakaian. mau cari apa saja pasti ada. Disini pun begitu juga, Variasi makanan yang dijual semakin banyak. Jika berbelanja di Lulu dan kesorean, beli saja makanan siap, berbagai makanan tersedia, dari turkey roasted, chicken manchurian, Pakora dan menu lainnya yang saya tidak tahu namanya. 
     Aneka sweets juga semakin banyak ragamnya. Sweets ini semacam jajanan perpaduan citarasa Arab dan India. Tapi rasanya ga hanya manis, ada yang gurih juga.

Jam buka  Toko/Mall
       Sepanjang Ramadan, toko dan Mall buka lebih siang, dan tutup sampai jam 01.00 malam. Bahkan beberapa restaurant atau McD buka sampai jam 03.00 pagi. Biasanya waktu yang paling ramai adalah setelah sholat tarawih (jam 10.00) hingga dini hari. 

Perbanyak Sedekah
       Ramadan memang bulan Bonus pahala, sehingga setiap orang bersemangat untuk berbuat kebaikan termasuk sedekah. Jika melihat sepintas di pinggir jalan, tersedia tenda-tenda besar untuk berbuka puasa. Tenda ini disediakan oleh pemerintah. Tenda ini juga tersedia di Sheikh Zayed Grand Mosque. Bahkan disediakan bis dari beberapa tempat ke Grand Mosque menjelang waktu berbuka. Umumnya tenda ini untuk para pekerja lapangan, sopir taksi dan yang memerlukan.  
pic from thenational.ae
Semanis Kurma
       Kurma sangat identik dengan puasa ya, saat ramadan begini jenis kurma yang dijual semakin bervariasi. Bahkan di Abu Dhabi ada Dates Festival (namun letaknya sangat jauh dari kota). Di Lulu, tersedia satu tempat tersendiri yang memajang aneka jenis kurma, tinggal pilih mau Ajwa, Saqeei, sukkary atau lainnya, boleh incip juga. Karena dijual kiloan, jadi bebas memilih mau beli berapa gram. Kurma yang fresh masih bertangkai juga ada. Kalau yang mau di pohon, juga banyak di pinggir jalan hehehe......... kebetulan bulan ini waktunya kurma berbuah. 
koleksi pribadi
  
Inilah sepintas kisah ramadan kami.Ssemoga sedikit kisah kami menjadi inspirasi buat teman-teman :)
Selamat berpuasa ........





17 Apr 2014

Refleksi Perjalanan 1 : Jamuan Tak Terduga




21 jam sudah kami (saya, suami, putri kecil n rombongan bus 4) berada di dalam bus, menempuh jarak ribuan kilometer demi sebuah perjalanan ibadah. Jika tidak untuk tujuan ibadah mungkin perjalanan ini terasa sangat berat. Berbagai kendala turut menyertai  rombongan kami dari mulai antrian imigrasi yang lama, bis yang harus berputar arah kembali karena masih ada proses yang kurang, ganti ban dan lainnya. 

Rasa lelah, mengantuk, pinggang yang tak nyaman, kaki yang mulai bengkak tentu dialami oleh semua anggota termasuk saya dan keluarga. Meski demikian tak satupun dari kami yang mengeluh dan cemberut. Anak-anak di kursi depan bercanda dan tertawa riang, Ibu-ibu sibuk bercerita sambil menyodorkan kue dan cemilan bawaan masing-masing, putri kecil saya tidur sebisanya dengan badan meliuk tak karuan dan tak pula menangis kecapekan, ada pula yang khusyu membaca Al-quran, beberapa orang berzikir tak henti sembari berdoa, sebagian pula terlelap kelelahan. 

Sungguh beruntung saya dikelilingi orang orang yang bersabar dalam perjalanan ini. Bukankah Allah juga memerintahkan kita agar bersabar......dan bukankah sudah diingatkan untuk kita bahwa sesudah kesulitan itu akan datang kemudahan, 
Artinya:
5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.


Sekitar jam 12 siang lebih tiba-tiba terdengar suara keras dan tiba-tiba bus berguncang oleng kekanan kiri, membuat kami kaget lalu bus berhenti mendadak. Setelah diperiksa ternyata ban bermasalah lagi dan harus diganti. 

ganti ban.........Credit pict : Bapak Firdaus

Benar..... memang pertolongan Allah itu dekat. Ganti ban ternyata menyita waktu yang lama. Tepat disamping bus berhenti, berdiri sebuah masjid. Kami pun beristirahat di masjid sambil menunggu waktu zuhur. Nikmat sekali melemaskan otot kaku, menyelonjorkan kaki yg bengkak, membasuh muka yang berdebu dan putri kecil saya pun  asyik bermain pasir..... sengsara membawa nikmat bukan ???

Tak hanya itu....
Sungguh pertolongan dan nikmat Allah melimpah pada kami. Setelah sholat,  kami diberi jamuan makan Nasi Mandy lengkap untuk semua rombongan (2 bus sekitar 80-an orang).....
Jamuan itu diberikan oleh tuan pemilik masjid.
Tak terhingga syukur dan terimaksih kami dan sungguh bahagia berseri-seri wajah pemilik masjid dapat menjamu kami semua.






Dari Abu Hurairah r.a berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud :
"Ada tiga doa yang diterima oleh Allah secara langsung yaitu doa orang yang dianiaya, doa musafir dan doa orang tua kepada anaknya "
(Hadist riwayat Turmudzi, Ahmad dan Abu Daud)

Tentu kami pun mendoakan pemilik masjid yang murah hati serta bertambah syukur kami atas segala pertolongan Allah dlm perjalanan ibadah ini.

setelah beberapa jam ...perjalanan dilanjutkan. Masih ada ribuan kilometer didepan menuju ke tanah suci. 

 note :
- InsyAllah pertolongan Allah itu dekat, percayalah
- berbaiklah pada musafir
- Credit picture : Bapak Firdaus & Bu Puspa ; terima kasih foto-fotonya 




10 Apr 2014

Welcome to Abu Dhabi

Ya disinilah keluarga kami terdampar  , Abu Dhabi
Abu Dhabi  ( terjemahan bahasa Indonesia = Bapak Rusa), merupakan ibukota dari Uni Emirat Arab. Mengapa sampai mendapat sebutan Bapak Rusa dan cerita mengenai negaranya kayanya baca di  wikipedia saja yaa.....

Lambang Rusa pun diabadikan di mata uang 1 Dirham. Oh ya mata uang disini menggunakan Dirham sedangkan sen disebut fils (hanya ada 25 fils dan 50 fils).
Sejauh yang saya tau kebanyakan penduduk disini adalah warga asli (Emirati), Filipino dan Indian. Maka tak heran jika wajah2 seperti saya sering di sebut Filipino. Bahkan sering banget saat di supermarket atau di kantor pemerintahan, saya disapa dengan bahasa Tagalog. Yang ada saya cuma kedip2 bengong lalu bilang saya ga ngerti, kemudian saya bilang saya Indonesian . Pernah juga tukang servis datang kerumah, saat buka pintu langsung dia bilang  "Kabayan ....." . ( dalam pikiran saya kebayang kabayan yang pake sarung diselempangin itu), saya sendiri santai aja, kan sama2 perantau juga dan wajah juga mirip2 jadi ya ga salah kalau sering keliru mengenali.
Disini juga banyak warga Indian, sampai teman suami saya bilang  asal bisa ngomong India udah bisa hidup disini hehehe , saya taunya cuma film bollywood itupun yang jaman dulu sebangsa kuch kuch hota hai waktu SMP.

cerita keunikan di negeri ini di episode selanjutnya ya karena belum kemana-mana, selain cuaca yang masih panas (katanya klo winter agak dingin), juga masih sibuk mngurus administrasi dokumen2 disini.

yang jelas disinilah petualangan kami Welcome to the advanture.........






21 Dec 2013

”Ibu, Cinta Tanpa Akhir”.

Posting ini ditujukan dalam rangka memeriahkan event ngeblog-bareng-ibu-cinta-tanpa-akhir yang diadakan KEB.

KEB
KEB


Jemput -Jemput Cinta

Sebagai anak tentu saya mengenal ibu atau saya memanggilnya "Mak".  Mak wanita biasa yang mengurus keluarga dan sawah di rumah. Tak ada yang spesial, sehari hari memasak, mengerjakan pekerjaan rumah, ditinggal ke sawah sampai sore, dan mengurusi rumah lagi hingga malam. Meski begitu mak wanita yang kreatif dan mandiri. Kemana-mana jarang minta dianterin orang lain. Kalau kreatifnya lagi "kumat", bisa seharian duduk depan mesin jahit membuat gorden, agar terlihat indah atau berpanas-panas mengecat pagar rumah biar ga suram katanya.

Saat masih sekolah, saya pun terbiasa melakukan semua sendiri. Tak pernah saya didampingi belajar atau mendapat kecupan manis saat memperoleh ranking 1. Namun saya tau mak pasti menyayangi saya dengan caranya.Saya yang masih belum dewasa kala itu, kadangkala merasa tak diperhatikan atau malu, apalagi keluarga kami hanya petani biasa. Meski demikian saya hanya diam tak lantas mengungkapkannya.

Mak punya kebiasaan wajib, yaitu setiap sore membuat cemilan. Ga ada yang spesial hanya pisang goreng, mie goreng, donut, karipap, atau cuma jemput-jemput. Yaaa hanya jemput-jemput simple karena mak juga bukan jago memasak. "Jemput-jemput" sangat dikenal di Malaysia. Hanya adonan tepung yang dibumbui dan diberi isian, seperti bikin bakwan. Klo diisi udang jadinya jemput jemput udang, klo ga ada isian ya jemput-jemput kosong.  Namun jemput-jemput inilah yang terus dikangeni di manapun kami berada.

Sewaktu saya kuliah di Yogya, setiap pulang pasti sudah tersedia seember jemput-jemput. Benar seember, karena mak ga suka membuat dalam jumlah kecil. " bikin dikit atau banyak, capek masaknya sama aja " begitu katanya selalu. Jadi klo bikin apa-apa sekalian banyak. Begitu pun saat saya sudah menikah, tiap pulang pasti dibuatin cemilan itu.

Seiring berjalannya waktu, saya semakin mengerti bahwa cinta ibu memang tak definisikan. Apalagi saya sekarang juga seorang ibu. Cinta ibu bisa hadir di mana saja, dalam suguhan teh di pagi hari, dalam licinnya baju yang tersetrika rapi, dalam rapinya sebuah rumah, bahkan dalam diamnya saat marah. Tak penting apakah ibu itu seorang direktur atau full time mommy, dia akan menyayangi tanpa akhir dengan caranya.

Dan salah satu cinta mak untuk anaknya hadir dalam setiap butir jemput jemput yang disuguhkan pada kami setiap kami di rumah .

Matur nuwun mak, sungguh kami tidak dapat  membalas jasamu. Semoga sehat selalu dan diberi berkah yang melimpah, bahagia lahir batin. Amin.

Selamat Hari Ibu          



Abu Dhabi. 22 Desember 2013
     ~NooR~